Sabtu, 21 Juni 2014

“Sahabat kau bagai BINTANG”

aku memilikinya.... aku memiliki seorang sahabat yang teramat hebat... bahkan dirikupun mungkin tak sanggup untuk melewati setiap masalah yang ada didirinya... dia sahabat aku semenjak aku duduk di bangku SMK, mungkin masalah besar yang terjadi dalam hidupnya ada campur tangan aku juga....
pada saat itu tepat dimana kami masih bersekolah dan seperti anak ABG pada umumnya yang merasakan artinya memiliki pacar,,, sahabat aku itupun memiliki pacar tidak lama setelah mereka menjalin hubungan aku mengetahui bahwa sahabat aku memiliki pacar lain, aku teramat bodoh tanpa pikir panjang lebar aku memberi tahukan hal itu ke pacarnya dan merekapun putus, tak lama setelah mereka putus aku berpacaran dengan lelaki itu,,, yaaa lelaki yang telah menjadi mantan sahabatku...
sahabat aku sama sekali tidak memusuhi aku walaupun aku bersalah,,,, sempat suatu hari dia memelukku dengan erat sambil menangis dan meminta maaf padaku,,, akupun juga meminta maaf kepadanya,,, kami saling memaafkan walaupun mungkin di dalam hati kami masih ada sedikit kekecewaan....
hari terus berlalu dan tibalah kami dimasa kelulusan.... aku dan teman-teman bahagia dengan kelulusan kami tapi ternyata sahabat aku itu kurang bahagia karena dia harus menikah dengan lelaki yang sudah menodainya... aku kaget mendengar hal itu,,,, begitu rapatnya sahabatku menyimpan hal itu sehingga akupun tidak mengetahuinya....dan disinlah perasaan bersalah aku... kalau seandainya dulu aku tidak memberi tahu kepada lelaki itu kalau sahabat aku memiliki lelaki lain mungkin hubungan mereka masih terus berlanjut dan sahabat aku masih bersama lelaki yang tidak akan mungkin menodainya.... ya Allah sungguh bersalahnya diriku.... sungguh teganya diriku ini.... aku wanita tetapi aku tidak mengerti perasaan sesama wanita.
Tak lama setelah kejadian itu aku sudah berganti pacar dan aku pikir pacarku yang ini akan benar-benar terhadapku tetapi lagi-lagi aku bodoh, ternyata lelaki itu menjadikan aku pacarnya hanya untuk balas dendam, yaaa balas dendam karena aku pernah melukai hati perempuan yang dia cinta yaitu sahabat aku.... tapi aku berfikir aku pantas disakiti seperti itu karena memang aku salah... dan lagi-lagi sahabat aku itu tidak menjauhi aku tetapi dia malah membela aku dan memarahi lelaki yang sudah menyakiti aku...

Sahabat..... entah hatimu terbuat dari apa, entah berapa banyak engkau memaafkanku... tapi yang pasti aku sangat-sangat berterimakasih karena engkaulah aku mengerti arti sahabat sejati, karena engkaulah aku paham untuk tidak merebut kebahagiaan orang lain, karena engkaulah aku paham untuk tetap tegar dalam hal apapun, karena engkaulah aku selalu bisa tersenyum disaat aku terpuruk sekalipun... terimakasih sahabat.... aku menyayangimu....

Selasa, 17 Juni 2014

“Jendela hati”

Bertemunya dua pasang bola mata, tercermin indah dari jendela hati, mata itu......
Mata terindah yang pernah terlihat.
Terasa sejuk menyapa hati yang telah lama gundah.
Bersahaja penuh keindahan tercipta dari jendela hati.

Tercermin sebuah nelangsa dari jauh kedalamannya... terkalahkan oleh waktu terindah sang surya, mata itu jendela hati yang gundah.
Ini tentang aku dan sepiku....
Tahukah kamu? Saat gelap mulai datang... aku hanya bisa terbuai angan dan melayang...
Tahukah kamu? Saat mata ini mulai lelah... aku hanya bisa pasrah tanpa arah...
Tahukah kamu? Asa ku hanya bisa berseteru dalam mimpi yang tak tentu....

Tapi tahukah kamu? Kalau itu aku dahulu sebelum mengenal kamu.....

Minggu, 15 Juni 2014

INSAN TERKASIH




Denting nada hati bersautan dari kesunyiannya
Merambah bersama hembusan angin
Ada nada dibalik tanda, tanda kegembiraan yang tercipta disetiap inci senyuman
Senyuman manis dari sepasang insan yang saling mencinta

Manakala sang hati tersingkir dari rasa gamang, betebarlah bunga cinta dihati sang terkasih luruh bersama derasnya air cinta.